Ketahui 8 gejala distemper pada kucing ini sebelum terlambat!
Distemper pada kucing atau dikenal juga dengan feline panleukopenia, feline parvovirus, feline infectious enteritis termasuk penyakit yang berbahaya dan berujung fatal pada kucing. Gejala klinis distemper pada kucing yang mirip seperti penyakit pada umumnya terkadang dianggap biasa saja, sampai akhirnya virus sudah menginfeksi usus amat parah.Berikut 8 gejala distemper pada kucing ini sebelum terlambat!
1# Posisi kucing khas terduduk dagu dan dada menempel pada lantai (hunched up position)
Kondisi ini khas pada kucing yang terkena distemper karena adanya rasa sakit pada bagian sekitar perut. Posisi ini menyebabkan kucing tidak ingin bergerak dan cenderung melindungi bagian perutnya.2# Demam tinggi pada kucing
Panas tubuhnya bisa mencapai suhu lebih dari 39.5oC atau melebihi suhu normalnya. Demam tinggi diakibatkan respon tubuh membentuk pertahanan melawan virus.3# Kucing tidak nafsu makan selama lebih dari 2 hari
Rasa sakit di perut dan tubuhnya membuat kucing merasakan nafsu makan yang menurun. Kucing akan menolak diberikan makanan yang biasa dia gemari. Kucing bisa bertahan tidak makan selama maksimal 3 hari, setelah itu dia akan mengalami hepatic lipidosis atau kerusakan hati yang selnya tergantikan oleh lemak.4# Kucing senang menyendiri dan bersembunyi
Kucing yang sakit memang lebih senang menyendiri dan menghilang selama beberapa hari. Mencari tempat persembunyian yang nyaman agar tidak terganggu oleh kucing lain karena rasa sakit yang dideritanya.5# Kucing muntah terus menerus
Gangguan pada saluran pencernaan menyebabkan juga gangguan pada daerah hati, kantung empedu, dan lambung. Hal ini menyebabkan mual yang dirasakan oleh kucing. Asam lambung pun naik akibat infeksi dan tidak ada makanan yang masuk. Muntah yang dihasilkan biasanya berupa cairan berwarna kuning.Baca juga : 10 Fakta Toksoplasma yang mungkin belum Anda ketahui
6# Kucing mengalami mencret
Virus akan menginfeksi daerah usus yang menyebabkan kerusakan sel usus. Kerusakan ini menyebabkan penyerapan air yang tidak sempurna sehingga banyak air yang keluar melalui diare. Pada kondisi usus yang rusak pun mengalami penyerapan nutrisi yang tidak sempurna, selain itu sel yang rusak hingga pembuluh darah menyebabkan diare yang dihasilkan menjadi diare berdarah.7# Kucing mengalami dehidrasi
Dehidrasi merupakan akibat lanjutan dari muntah dan diare yang berkepanjangan. Cairan banyak yang hilang melalui muntah dan diare. Tanda lainnya yang berhubungan dengan dehidrasi yaitu mata yang lebih cekung, kulit yang tidak elastic lagi.8# Terdapat gejala syaraf pada kitten atau anak kucing
Anak kucing yang tertular dari induk akan mengalami kelainan pada syarafnya. Biasanya anak kucing akan berjalan sempoyongan dan tidak seimbang. Kucing yang mengalami infeksi biasanya tidak bertahan lama karena kondisi keseimbangan dan koordinasi yang kurang baik.Jika kucing mengalami gejala seperti yang telah disebutkan maka perlu segera diperiksakan ke dokter hewan. Resiko tinggi terutama pada kucing yang belum pernah divaksinasi, kucing tua, kucing hamil, anak kucing yatim piatu (tanpa induk), serta kucing liar.
*P.S Jika merasa mendapat manfaat dari tulisan ini, jangan lupa di share di Facebook dan sosial media lain ya. Supaya makin banyak yang tau
Regards
drh Puspasari Respatiningtyas
drh Puspasari Respatiningtyas
Sumber https://tanyadokterhewan.com
0 Comments